Hai, Kay. I’m sorry I took so long to reply your letter.
Bagaimana kabar di sana? Masih kacau balau? Tapi kamu aman kan? Kalo lagi panas-panasnya, kamu dingin-in aja, Kay. Literally. Pake es batu. Hehehe jadi dingin luar dalem, deh. Masih jadi penggemar no 1 nyemilin es batu kan? Untung aja, kalo ada kamu nih, es salju di pinggir jalan sudah kamu kasih sirup marjan rasa frambozen. Hahaha.
Rindu sekali sama Kay.
Kay, ternyata dunia itu.. luas ya. Pikiran kita yang sempit. Kadang masih suka kepikiran yang sudah lewat, seringkali juga takut sama yang akan datang. And then we forgot to live in the present.
Dear Kay, kalau-kalau kamu capek.. ya memang dunia ini tempat berlelah-lelah. In this fast-paced world, don’t forget to rest your mind a little bit. I hope it helps you.
Oh ya, Kay. Kalau-kalau kamu lupa, hidup itu bukan kompetisi. Mungkin kamu pernah terbersit berpikir hal itu, karena kamu sudah terbiasa berkompetisi dengan dirimu sendiri dari kecil. Dan kamu selalu menang.
Dear Kay, please always be the Kay I know ever since 2008. Everyone else is taken.
Thank you.
Love, Mike.